HAYALAN

Sebagai manusia biasa saya sering berhayal. 
Dalam hayalan hidup kita serasa sempurna, karena saya bisa mengatur kondisi apapun dalam hayalan sesuai keinginan. Saya bisa mundur kebelakang kalau jalan ceritanya tak sesuai harapan, bahkan di dalam hayalan saya juga bisa berhayal jauh ke masa depan.

Hayalan bisa menjadi motifasi tapi bisa juga mengganggu konsentrasi husunya ketika solat. Banyak hayalanku yang menjadi kenyataan, namun tak sedikit yang hanya menjadi angan-angan. Dari kebanyakan hayalan yang jadi kenyataan biasanya tidak benar-benar sempurna, lebih sering hanya mirip-mirip.



Hayalan yang terealisasi selalunya adalah hayalan yang ringan-ringan, seperti memiliki motor cb, membuat alat ini-itu, membuat becak motor dengan motor cb, menulis ini-itu dan lain-lain sejenisnya. Namun hayalan yang besar sering kali hanya menjadi angan-angan. Hingga saya menghayal seandainyalah hayalan-hayalan besarku bisa aku tuangkan dalam tulisan, barangkali tidak terealisasi olehku tapi mungkin bermanfaat buat orang lain.

Aku pernah berhayal pingin punya sekolah lebih tepatnya Pesantren berbasis Al-Qur'an dan IT.
Dalam hayalanku aku membangun sebuah pesantren di kampungku (Padang Mainu). Dengan ketersediaan lahan yang masih cukup luas dan pasaran harga tanah yang masih terjangkau memungkinkan untuk membangun sekolah putra dan putri secara terpisah walau hanya berseberangan jalan.

Di sekolah ini setiap santri wajib menghapal Al-Qur'an dan mendalami satu bidang ilmu (dunia) yang bermanfaat bagi banyak orang. Di bagian luar tembok dibuka gerai-gerai yang dapat melayani masyarakat baik itu bengkel, percetakan, keperluan sehari-hari, servis komputer, menjahit baju dan lain-lain yang tentunya dilakukan dengan akat syari'ah.

Sekolah dilengkapi dengan internet sehat yang dapat diakses oleh siapapun termasuk masyarakat. Data setiap penduduk sekolah terekam dalam server data yang canggih dan dapat diakses dimanapun, terutama bagi pengunjung yang hendak bertamu di gerbang masuk. Sekolah ini memiliki visi mengembalikan kejayaan Islam.

Dengan lahan yang luas para santri dapat mengembangkan pertanian, peternakan dan perikanan secara terintegrasi guna memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk sekolah (kecuali padi). Sistem persampahan juga dikelola sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan kembali menjadi gas metana, daur ulang sampah dan terakhir adalah untuk pupuk organik.

Wah pokoknya gak ada habisnya ide untuk mengembangkan sebuah hayalan, namun mentoknya sebuah hayalan biasanya bermuara pada satu kata yaitu "DANA". Namun namanya hayalan pasti selalu ada solusinya, bagi yang suka berhayal seperti saya pasti memiliki solusi.

Ayo bagikan solusi anda....

Komentar

Postingan Populer