MENGINGAT KEMBALI

SEGALA SESUATU DIREKAM OLEH WAKTU
         
            Malam 17 Ramadhan 1433H saya benar-benar tidak bisa tidur, malam itu terasa panjang bagiku. Pasalnya malam itu menjelang sholat Tarawih ada ceramah agama yang diisi langsung oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara, Bapak Gatot Pudjo Nugroho. Bukan karena siapa yang berceramah tapi bagiku memang isi ceramahnya memiliki muatan yang cukup mengusik perasaanku.

                Ceramah Bapak Gubernur berisikan asbabunnujul surah Al-Imraan ayat 190 s/d 200. Dikisahkan pada suatu subuh Rosululloh sangat lama sekali keluar dari kamarnya sedangkan adzan ke-dua yang  menandakan waktu sholat subuh telah masuk sudah dikumandangkan, bahkan para sahabat telah selesai melaksanakan sholat Rawatip Ba’diyah dan telah menunggu Rosul cukup lama. Karena hal ini dirasa janggal dan khawatir dengan keadaan Rosululloh maka seorang sahabat bernama .......... memutuskan untuk mendatangi Beliau ke kamarnya.
                Begitu terhentaknya .......... menyaksikan Rosululloh Muhammad S.A.W ternyata beliau sedang menangis terisak-isak, lalu sahabat itu memberanikan diri untuk bertanya;”Wahai Rosull gerangan apakah yang membuatmu jadi sangat bersedih?” Rosull menjawab;”Celakalah ummatku yang apabila telah membaca ayat ini dia tidak memndapatkan apa-apa” (seraya Rosull membaca surah 3 Al-Imraan ayat 190 s/d 200.
                Dalam ayat itu dinyatakan “Sungguh dalam penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Alloh bagi orang-orang yang berakal”. Ketika membaca surah ini kita disunnahkan melihat ke langit, dan rangkuman dalam ceramah pak Gatot adalah segala sesuatu yang diciptakan Alloh tidak ada yang sia-sia.
                Malam itu hingga di tempat tidur mataku tidak bisa terpejam seolah tak terserang kantuk. Pikiranku melalangbuana sampai ke luar angkasa, benar-benar sampai luar angkasa. Sudah lama kita ketahui dari ilmu pengetahuan bahwa bintang-bintang yang bertaburan di jagad raya jaraknya ribuan bahkan jutaan kilometer dari bumi kita ini bahkan sering disebutkan berjarak ribuan tahun cahaya (artinya butuh waktu ribuan tahun kali cepat rambat cahaya hingga bintang-bintang tersebut dapat terlihat oleh kita dari bumi ini). Bahkan matahari –bintang terdekat dengan bumi- memerlukan waktu sekitar 8 menit untuk cahayanya sampai ke bumi.
                Saya bukan astronom apalagi astronot, tapi setitik ilmu dasar dan sebuah ceramah mendasar telah membuat saya tersadar, pasalnya terpikir oleh saya bahwa kenyataannya bintang-bintang yang kita lihat setiap malam itu hakekatnya tidak berada ditempat itu, artinya saat kita sedang menyaksikan bintang-bintang tersebut sebenarnya kita sedang melihat masa lalu.
 Lebih jauh dari itu hayalanku mengatakan kalau manusia bisa berada di suatu tempat di jagad raya dan mampu melihat bumi maka bumi yang terlihat itu adalah bumi pada masa lalu, seberapa lama masa lalu tersebut tergantung dari jarak kita menyaksikan bumi dari luar angkasa.  Apakah pemikiranku ini hanyalah hayalan semata..?
Suatu saat iseng-iseng saya bertanya sama “mbah Google” ternyata ada beberapa pendapat Blogger yang sependapat dengan saya. Bahkan ada yang bilang pernah nonton film yang berlatar belakang pemikiran seperti ini. Itu artinya saya bukanlah orang pertama yang menghayalkan hal ini, saya yakin itu. Andai suatu saat manusia mampu menciptakan suatu gelombang yang cepat rambatnya mampu melebihi cepat rambat cahaya, maka alat yang mampu melihat masa lalu bukanlah hal yang mustahil. Mungkin di suatu tempat sana para ilmuwan sedang memikirkan hal itu atau bahkan ada yang sudah mencoba menciptakan alat tersebut.
Ayo saya serukan kepada para ilmuwan atau siapa saja yang ingin membuktikan satu lagi kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an, bahwa segala sesuatu akan dimintai pertanggungjawabannya “Sungguh akan kami perlihatkan kepada kamu apa-apa yang telah kamu perbuat, dan sedikitpun kamu tidak dapat mengingkarinya”. Sudah saatnya kita berfikir.
                Kalau alat ini dapat diciptakan maka kebenaran akan terungkap, karena tidak ada lagi penipuan sejarah, pemutar balikan fakta dan seluruh harta karun dapat ditemukan hehehe....! saya sarankan kepada KPK untuk menggunakan alat ini, sudah pasti akan menjadi alat bukti yang tak tersangkalkan. Mungkin kalau alat ini benar-benar ada barangkali akan diadakan pemutihan yaitu memaafkan semua kesalahan (karena smua akan terbuka kesalahannya) dan memulai hidup baru dengan pengawasan penuh. Atau mungkin alat ini tidak akan pernah ada karena sebagian besar orang takut kalau kebenaran akan terungkap.
                Kalau kamu benar-benar bisa melihat masa lalu dengan mesin waktu ini. Hal apakah yang ingin kau lihat kembali...?

Komentar

Postingan Populer